REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Hampir sebagian besar partai politik (Parpol) memilih untuk menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, menjelang penutupan pendaftaran.
Dari total sekitar 12 Parpol yang diperbolehkan maju, hanya 3 parpol yang mendaftar sebelum hari terakhir. Yakni, PKS, PDI Perjuangan dan Demokrat. Padahal, pendaftaran dibuka sejak 9 April hingga 22 April 2013.
"Memang, sebagian besar parpol serahkan DCS pada hari terakhir, tapi enggak apa sih asal jangan lewat dari batas waktu yang ditentukan," ujar Ketua Pokja Pencalonan KPU Jabar Ahmad Heri kepada wartawan di kantor KPU Jabar, Senin (22/4).
Heri mengatakan, fenomena parpol mendaftar pada hari terakhir sudah biasa terjadi. Sebab, proses penetapan DCS di internal partai biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Penetapan, DCS di internal partai tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, penepatan Caleg tersebut kerap menimbulkan gejolak yang berujung konflik.
"Biasanya karena ada masalah di internal partai yang belum selesai, contohnya Nasdem yang meski partai baru ternyata ngga mulus-mulus amat," katanya.
Heri mencontohkan, proses pendaftaran yang berujung konflik adalah penyerahan DCS dari Hanura Jabar. Ketika itu, DPC Hanura Kota Bandung sempat menolak DCS yang diserahkan KPU. Kondisi tersebut, merupakan bagian dari dinamika partai dan biasa terjadi. Namun demikian, hal itu tidak dibenarkan.
Karena itu, pihaknya meminta Parpol untuk menyelesaikan masalah-masalah di internal partai. Ini, penting dilakukan untuk menjaga suasa kondusif. "Pasti gara-gara dicoret atau soal nomor urut yang menjadi penyebabnya," katanya.
Walaupun Parpol banyak yang daftar pada hari terakhir, kata Heri, KPU tidak akan kerepotan. Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan salah satunya dengan membuat enam tim penerima pendaftaran. Masing-masing tim bekerja melayani dua partai.
Sementara menurut Ketua DPW PAN Jabar, Edi Darnadi, partainya mendaftar di akhir pendaftaran karena menunggu koordinasi dari pusat.
Caleg yang didaftarkan, sebanyak 61 pria dan 39 perempuan. Semua mantan anggota DPRD Jabar, dicalonkan kembali menjadi anggota DPRD Jabar.
Dari lima anggota DPRD Jabar, hanya satu yang dicalonkan menjadi anggota DPR RI. "Jadi, empat anggota DPRD Jabar dari PAN yang kemarin menjabat, sekarang dicalonkan lagi," kata Edi.