Selasa 23 Apr 2013 05:05 WIB

Buntut Bom Boston, Begini Reaksi Kanada

Dua orang tersangka yang diduga terkait dengan kasus pemboman di Boston, Senin (15/4) waktu setempat.   (Reuters/FBI)
Dua orang tersangka yang diduga terkait dengan kasus pemboman di Boston, Senin (15/4) waktu setempat. (Reuters/FBI)

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA---Kanada menggagalkan rencana serangan teroris di wilayah negara itu dengan bantuan pihak berwenang AS dan menangkap sejumlah tersangka, kata media setempat, Senin. Kepolisian Kanada dijadwalkan mengadakan jumpa pers di bandara internasional Toronto pukul 15.30 (Selasa pukul 02.30) untuk memberikan penjelasan terinci mengenai hal itu.

Televisi Kanada mengatakan, polisi federal dan agen intelijen serta mitra-mitra AS mereka mengambil bagian dalam penyelidikan setahun yang mengarah pada penangkapan sejumlah orang di Toronto dan Montreal. "Saya tidak bisa memberikan rincian. Ini akan disampaikan pada jumpa pers," kata juru bicara kepolisian Kanada David Fallf kepada AFP.

Berita itu tersiar sepekan setelah serangan bom pada Marathon Boston yang menewaskan tiga orang dan mencederai sekitar 180 dan ketika parlemen Kanada membahas usulan mengenai peningkatan langkah-langkah anti-teror.

Pengamanan diperketat di Washington setelah dua ledakan bom mematikan di dekat garis finish pada Marathon Boston itu.

Dua bersaudara etnik Chechnya dituduh melakukan serangan bom pada Marathon Boston itu. Tamerlan Tsarnaev (26) tewas ditembak oleh polisi di Boston dan adiknya, Dzhokhar Tsarnaev (19), kini telah ditangkap aparat keamanan AS.

Marathon Boston merupakan salah satu even atletik tahunan terbesar yang diadakan di AS, yang diikuti hampir 27.000 peserta yang memenuhi syarat dan disaksikan puluhan ribu penonton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement