REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri pertahanan Korea Selatan, Selasa (23/4), menerima satu paket berisi surat ancaman dan bubuk mencurigakan. Kementerian menyebutnya sebagai tindakan percobaan teror.
Bingkisan itu disampaikan sehari setelah ratusan selebaran ancaman ditemukan tersebar di luar kantor Menteri Pertahanan, Kim Kwan-Jin. Selebaran-selebaran itu mengecam Kim karena sikap garis kerasnya terhadap Korea Utara.
Sikap yang telah membuat menteri fokus terhadap serangan-serangan propaganda Pyongyang yang makin tajam terhadap Korea Selatan.
"Bingkisan berisi bubuk putih yang mencurigakan. Investigasi dilakukan untuk melacak asal-usulnya," kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.
''Tindakan tersebut merupakan tindakan percobaan teror,'' kata jurubicara itu. ''Isi bubuk belum diverifikasi.''
Semenanjung Korea telah mencapai keadaan ketegangan militer yang meningkat sejak Korea Utara melakukan tes ketiga nuklirnya pada Februari.
Marah terhadap sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan PBB dan latihan militer bersama Korea Selatan-Amerika Serikat, Pyongyang telah menghabiskan beberapa pekan untuk mengeluarkan ancaman-ancaman panas serangan peluru kendali dan perang nuklir.