Rabu 24 Apr 2013 09:56 WIB

Penumpang Bus AKAP Terlantar di Terminal Yogyakarta

Rep: Yulianingsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Terminal Penumpang Yogyakarta.
Foto: Antarafoto.
Terminal Penumpang Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan calon penumpang bus telantar di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY), akibat aksi mogok massal para pengusaha bus yang berada di bawah naungan Organda Jawa Tengah, Rabu (24/4).

Ratusan calon penumpang bus jalur selatan, jurusan Yogyakarta-Cilacap, Yogyakarta-Purwokerto, dan Yogyakarta-Tasikmalaya serta wilayah barat lainnya, hanya duduk-duduk menunggu armada bus datang di bangku tunggu terminal pemberangkatan. Namun, tidak ada satu armadapun yang terlihat di terminal pemberangkatan tersebut.

Budiman (32), warga Prembun, Banyumas, yang bekerja di Yogyakarta terpaksa menunggu di Terminal Yogya sejak pukul 07.00 WIB. Budiman membawa anak dan istrinya untuk pulang ke Prembun, namun tidak ada bus yang mengangkutnya. "Saya baru tahu pagi ini kalau bus-bus mogok," ujarnya saat berbincang dengan ROL, Rabu pagi.

Ia mengaku sebulan sekali, ia biasa menggunakan bus Patas AC untuk pulang ke Prembun. Tapi, hingga pukul 08.30 WIB, ia belum mendapat bus AKAP yang mengangkutnya ke Banyumas. "Saya menunggu dijemput saudara," katanya menjelaskan.

Kekecewaan serupa datang dari Ijat (27). Warga Tasikmalaya, Jawa Barat ini memutuskan akan kembali ke kosannya di Jalan Pramuka, Yogyakarta. Ia mengaku setiap enam bulan sekali pulang ke Tasikmalaya menemui keluarganya. Namun, Ijat kecewa ketika sampai di TPY ia tidak mendapatkan armada bus untuk mengangkutnya. "Saya baru tahu kalau ada mogok bus. Ya terpaksa balik ke kos lagi," katanya.

Tak hanya Ijat dan Budiman yang kecewa, Ngabidin (50) calon penumpang bus lainnya juga kesal atas aksi mogok tersebut. Pengerajin wayang kulit dari Imogiri, Bantul, itu terpaksa membawa kembali dagangannya ke rumah. Saat ditemui ROL, ia membawa 100 wayang kulit pesanan temannya di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah. "Rugi saya kalau begini, ini dagangan tidak laku padahal sudah dipesan," tuturnya dengan nada kesal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement