Rabu 24 Apr 2013 13:10 WIB

Bus Mogok, Penumpang Yogya-Cilacap Rela Carter Mobil Pribadi

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Solar habis
Foto: antara
Solar habis

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan penumpang Yogya-Cilacap rela mencarter mobil pribadi untuk sampai ketempat tujuan akibat mogoknya ratusan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) jurusan Yogya-Karisidenan Banyumas dan Kedu, Rabu (24/4).

Para penumpang ini rela merogoh kocek semakin dalam untuk pulang ke rumah masing-masing. Suraji (40) seorang Pagawai Negeri Sipil (PNS) di Cilacap, Jawa Tengah terpaksa mencarter mobil pribadi untuk pulang ke rumahnya setelah mengunjungi orang tuanya di Yogyakarta.

Bapak dua anak ini harus mengeluarkan ongkos Rp 110 ribu/ orang untuk sampai ke rumahnya dari Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY). "Dari pada tidak dapat bus, karena semua mogok ya mending ikut mobil rental begini," ujarnya di TPY, Rabu (24/4).

Padahal biasa ke Yogyakarta dari Cilacapa, dirinya menumpang bus Patas AC dengan tarif Rp 70 ribu/ orang. Kini dia bersama dua putranya harus membayar Rp 330 ribu untuk sampai ke Cilacap dengan menggunakan mobil rental tersebut.

Hal yang sama juga ditempuh Anjar (21). Mahasiswa PTS di Yogyakarta  asal Cilacap ini juga ingin pulang ke rumah karena ada saudaranya yang sakit. Namun setelah sampai di terminal Yogya, dirinya baru tahu kalau bus jurusan Cilacap mogok jalan.

Karenanya ia memutuskan ikut rombongan menggunakan mobil rental tersebut. Meskipun biayanya hampir dua kali lipat bus Patas AC. "Terpaksa dari pada tidak pulang, ini juga mendesak karena ada saudara sakit," katanya.

Akibat ratusan Bus AKAP jurusan Yogyakarta-Karisidenan Banyumas dan Kedu mogok, ratusan penumpang jurusan tersebut terlantar di terminal Yogyakarta.

Puluhan kendaraan plat hitam yang biasa untuk rental juga berjejer di ujung Utara TPY. Mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengangkut penumpang jarak jauh.

Kasie Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Asung Waluyo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DIY dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

"Untuk penumpang jurusan Karisidenan Banyumas dan Kedu melalui jalur Selatan kita alihkan menggunakan transportasi lain seperti kereta api atau kendaraan plat hitam," ujarnya.

Pihaknya sudah menyediakan mobil patroli bersama Polres Yogyakarta untuk mengangkut penumpang dari terminal ke stasiun. Harapannya mereka bisa menggunakan kereta api untuk selanjutnya diteruskan dengan armada darat lain dengan angkutan dalam kota di kota tujuan. "Kalau yang arah jalur Utara kita alihkan melalui Semarang," katanya.

Sementara itu Kepala Subsektor Giwangan, Umbul Harjo Yogyakarta, Iptu Sugeng mengatakan, pihaknya akan mem-back up dinas perhubungan untuk mengangkut para penumpang yang terlantar di Terminal ke Stasiun.

"Kita sudah kondisikan jangan sampai ada penumpang yang terlantar. Akan kita arahnya melalui Semarang, atau kita antar ke stasiun untuk menggunakan kereta api," ujarnya.

Bus AKAP untuk jalur Utara termasuk Semarang dan sebagainya hingga saat ini masih beroperasi normal. Termasuk bus AKDP di wilayah DIY juga masih normal beroperasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement