Rabu 24 Apr 2013 16:50 WIB

KPU Tunggu PP Cuti Kampanye Menteri

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) didampingi anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah
Foto: Antara
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik (kanan) didampingi anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa nama menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II menghiasi daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR pada pemilu legislatif 2014.

Meski tidak diwajibkan mundur dari jabatannya, para menteri itu harus diatur izin cuti kampanyenya pada Pemilu.Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, pengaturan cuti untuk menteri negara diatur oleh Peraturan Pemerintah atau Keputusan Presiden. 

"Kami masih menunggu peraturan itu, saat ini belum kami terima. Karena ini tidak masuk dalam wilayah kewenangan KPU," kata Husni di kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4).

Diakui Husni, mulanya KPU berniat menganalisis apakah pengaturan cuti bagi menteri itu bisa diatur dalam peraturan KPU. Tetapi KPU tidak berwenang dalam mengatur pejabat negara."Itu semua wilayah pemerintah mengaturnya. Itu kan aparat mereka," kata Husni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement