Rabu 24 Apr 2013 22:18 WIB

Tak Bisa Dikritik, Partai Jangan Dipilih

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo
Foto: Antara
Wakil Ketua Komisi II Arif Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR, Arif Wibowo mengatakan publik masih memiliki kesempatan mengkritisi bakal daftar caleg sementara (DCS) partai politik. Caleg-caleg yang tidak memiliki kompetensi dan hanya mengandalkan hubungan kekerabatan perlu mendapat perhatian.

"Publik punya waktu memberikan masukan," kata Arif ketika dihubungi Republika, Rabu (24/4).

Arif menyatakan maju sebagai caleg memang merupakan hak konstitusi setiap warga negara. Namun partai politik hendaknya tetap memperhatikan proses rekrutmen caleg. Figur-figur yang tidak memiliki rekam jejak aktif di partai sebaiknya tidak diistimewakan.

"Partai harus menghindari proses rekrutmen yang tidak benar, elitisme dan oligarki," ujar politisi PDI Perjungan ini.

Arif mengatakan tidak ada peraturan undang-undang yang memberi celah bagi KPU mengggurkan DCS partai. Maka itu, kritik publik penting sebagai masukan bagi partai politik.

Partai-partai yang tidak mengindahkan kritik akan mendapat hukuman dari masyarakat dengan cara tidak dipilih. "Caleg hanya gugur jika mendapat vonis pidana dari pengadilan," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement