REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Kepindahan Mario Goetze dari Borussia Dortmund ke Bayern Muenchen ternyata masih menyisakan polemik. Pelatih Dortmund, Jurgen Klopp, secara tersirat mengkritik masalah waktu munculnya berita soal kepastian transfer Goetze tersebut.
Muenchen sukses menyepakati kepindahan Mario Goetze dengan dana transfer sekitar Rp 37 juta euro (Rp 467 miliar). Kabar ini diumumkan secara resmi oleh pihak Muenchen, Senin (22/4) waktu setempat. Atau dua hari sebelum Die Borussian menghadapi Real Madrid di leg pertama babak semifinal Liga Champions, Kamis (25/4) dini hari WIB.
Menurut Klopp, pengumuman kepastian transfer itu terlalu dekat dengan waktu pertandingan melawan Real Madrid. Sehingga dapat mengganggu konsentrasi dari para pemain Dortmund, terutama Goetze. Namun, Klopp menyampaikan kritikannya ini secara implisit dengan menyindir pihak-pihak yang membocorkan kabar ini.
"Sebenarnya bisa lebih parah. Pengumuman itu dilakukan beberapa jam sebelum pertandingan. Dengan skala satu sampai 10, pengumuman itu memiliki skala sembilan. Sepertinya, kita semua tahu kenapa pengumuman itu dilakukan di saat yang benar-benar halus. Memang, kami hanya bisa berspekulasi, tapi kita memiliki dugaan yang sama," kata Klopp seperti dilansir The Guardian, Rabu (24/4).
Namun, Klopp tidak menyebut siapa yang paling bertanggung jawab atas munculnya berita tersebut. Karena dari pihak Bayern Muenchen membantah telah memberitahu media soal transfer ini. Presiden Muenchen, Uli Hoeness, menyatakan, ia atau perwakilan Goetze tidak pernah memiliki niat untuk mengganggu konsentrasi para punggawa Dortmund. "Saya kira bukan dari pihak Bayern. Goetze dan perwakilannya pun tidak memiliki kepentingan untuk membocorkan berita itu," tutur Hoeness.
Tidak hanya berbicara soal bocornya berita itu. Klopp menyebut kepergian Goetze ke Muenchen tentu berkaitan erat kedatangan Pep Guardiola ke The Bavarian. Kemungkinan besar, salah satu alasan Goetze pindah adalah keinginannya untuk bermain di bawah instruksi Guardiola.