REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai politik telah mendaftarkan caleg mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini, perlu dana yang tak sedikit untuk mengampanyekan para caleg tersebut agar dapat dipilih rakyat. Partai Demokrat bahkan menargetkan minimal caleg harus menyiapkan Rp 100 juta selama masa kampanye.
"Dana yang dibutuhkan sebenarnya sangat relatif, tapi saya kira dana minimal Rp 100 juta cukup," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, Rabu (24/4) malam.
Dana itu, kata dia, paling hanya untuk percetakan atribut saja. Itu pun sudah sangat minimal. Tapi kalau ada caleg yang kurang populer pastinya mereka menggunakan tim untuk menjual dirinya ke masyarakat. "Itu yang banyak menggunakan biaya," ujarnya.
Tapi, ucap Mubarok, ada caleg yang justru tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Ini karena secara popularitas dan kualitasnya sudah sangat dikenal di daerah pemilihannya. Salah satunya, kata dia, yang terjadi pada Kiai Safii di Jombang.
"Beliau tidak sama sekali mengeluarkan uang. Bahkan beliau sama sekali tidak menjadi beban terpilih atau tidak. Namun kenyataanya beliau selalu terpilih," jelasnya.