Kamis 25 Apr 2013 14:10 WIB

Agungnya Masjid Umayyah

Rep: Hanan Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.
Foto: albumislam.com
Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Masjid Dinasti Umayyah merupakan bangunan kuno yang terus dilestarikan oleh pemerintah dan warga setempat. Masjid bersejarah tersebut terus dijaga hingga saat ini.

Masjid Umayyah juga dianggap sebagai masjid terbesar dan tertua di dunia. Masjid ini juga dianggap sebagai tempat suci ke empat dalam Islam setelah Makkah, Madinah, dan Al Aqsha.

Setelah penaklukan Arab atas Damaskus tahun 634, Masjid Umayyah dibangun di tempat yang sebelumnya adalah Basilika Kristen. Tempat itu sebelumnya yang dipersembahkan untuk Yohanes Pembaptis (atau Yahya) sejak zaman kekaisaran Romawi Konstantinus I.

Masjid ini memiliki makam peninggalan suci yang diyakini sampai saat ini masih berisi kepala Yohanes Pembaptis (Yahya), yang dihormati sebagai nabi baik oleh Kristen maupun Islam.

Di kawasan masjid juga terdapat berbagai penanda lokasi penting lainnya di dalam masjid dari Syi'ah, diantaranya tempat dimana kepala Husain bin Ali (cucu dari Muhammad) yang disimpan oleh Yazid bin Muawiyah. Makam Saladin berdiri di taman kecil di dinding utara masjid.

Masjid Dinasiti Umayyah pun rusak akibat pertemuran yang terus bergejolak di Suriah. Serangan bom melesat mengenai menara Masjid yang menjadi ikon kejayaan Islam di Aleppo Damaskus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement