REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Masjid Dinasti Umayyah merupakan bangunan kuno yang terus dilestarikan oleh pemerintah dan warga setempat. Masjid bersejarah tersebut terus dijaga hingga saat ini.
Masjid Umayyah juga dianggap sebagai masjid terbesar dan tertua di dunia. Masjid ini juga dianggap sebagai tempat suci ke empat dalam Islam setelah Makkah, Madinah, dan Al Aqsha.
Setelah penaklukan Arab atas Damaskus tahun 634, Masjid Umayyah dibangun di tempat yang sebelumnya adalah Basilika Kristen. Tempat itu sebelumnya yang dipersembahkan untuk Yohanes Pembaptis (atau Yahya) sejak zaman kekaisaran Romawi Konstantinus I.
Masjid ini memiliki makam peninggalan suci yang diyakini sampai saat ini masih berisi kepala Yohanes Pembaptis (Yahya), yang dihormati sebagai nabi baik oleh Kristen maupun Islam.
Di kawasan masjid juga terdapat berbagai penanda lokasi penting lainnya di dalam masjid dari Syi'ah, diantaranya tempat dimana kepala Husain bin Ali (cucu dari Muhammad) yang disimpan oleh Yazid bin Muawiyah. Makam Saladin berdiri di taman kecil di dinding utara masjid.
Masjid Dinasiti Umayyah pun rusak akibat pertemuran yang terus bergejolak di Suriah. Serangan bom melesat mengenai menara Masjid yang menjadi ikon kejayaan Islam di Aleppo Damaskus.