REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Masa jabatan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP akan berakhir 2 Juni 2014. Setelah dua periode  menjabat gubernur, ia akan menjadi preman.

“Setelah berhenti di politik, saya mau jadi preman saja. Tapi, preman yang baik,” kata Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, saat memberikan sambutan pada pelantikan Sekretaris Daerah Kabupaten Daerah Otonomi Baru Pesisir Barat, Sobri, Kamis (25/4).

Seperti biasanya, Sjachroedin selalu membawakan pidato tanpa teks, meski teks resmi berada ditangannya. Dia pun menyinggung masalah politik, terkait gonjang ganjing, jadwal Pemilukada Lampung yang dipercepat tahun ini dari sebelumnya tahun 2014.

Menurut dia, bermain dengan dunia politik banyak mendekati dosa dan akan menuju pintu neraka. Ia mengatakan, dunia politik sekarang ini banyak bohongnya, jadi orang yang banyak bohong akan dekat ke neraka. “Orang main politik banyak bohongnya,” ujar Sjachroedin.

Ia mengatakan, tidak mau menjadi politisi lagi setelah resmi berhenti jadi Gubernur Lampung. Pensiunan jenderal polisi berbintang tiga ini mengaku sudah capek bermain dalam dunia politik yang baru pertama kali dijalaninya sejak tahun 2004.

Sejak pertama menjabat gubernur periode pertama 2004-2009, dia memang mendapat perlawanan politik dari sejumlah fraksi kecuali Fraksi PDIP.  Pemprov Lampung pun terpaksa menggunakan APBD sebelumnya, karena mayoritas anggota DPRD tidak mengesahkan APBD yang dirancang pemprov kepemimpinan Sjachroedin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika