REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ruas jalan raya wilayah perkotaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang akan menjadi rute sistem satu arah atau "one way" kondisinya di beberapa tempat masih rusak dan berlubang.

Seorang pengemudi angkutan kota (angkot) Wawan, Sabtu, mengatakan, kondisi jalan rusak itu cukup mengganggu arus lalu lintas dan terkadang mengakibatkan macet.

Ia mengaku kurang mengetahui terkait rencana Kepolisian Resor bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang yang akan memberlakukan sistem satu arah di sejumlah titik jalan raya wilayah perkotaan Karawang.

"Ya, baru tahu dari berita-berita di koran saja rencana diberlakukan sistem 'one way' itu. Kalau sosialisasi secara langsung, kita sopir angkot belum pernah," katanya, di Karawang.

Sementara berdasarkan pantauan Antara, sejak beberapa bulan lalu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Unit Satlantas Polres Karawang sudah beberapa kali melakukan uji coba pada pagi dan sore hari.

Bahkan kini sudah terpasang sejumlah rambu-rambu lalu lintas terkait kebutuhan sistem "one way" tersebut. Tetapi beberapa titik jalan raya yang akan menjadi rute sistem "one way" hingga kini kondisinya masih rusak dan berlubang.

Sejumlah titik jalan yang akan menjadi rute "one way" itu ialah jalan raya Arif Rahman Hakim, Tuparev, Kertabumi, dan beberapa titik jalan lainnya.

Rencana sistem "one way" itu sendiri diberlakukan di sejumlah ruas wilayah perkotaan Karawang, untuk mengatasi kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di wilayah perkotaan Karawang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika