Senin 29 Apr 2013 12:44 WIB

PM Turki : Ganti Bir dengan Yoghurt

Rep: Agung Sasongko/ Red: A.Syalaby Ichsan
Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP Photo
Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki, Reccep Tayyib Erdogan, berencana mengganti minuman beralkohol seperti bir dengan jenis minuman lain yang sesuai ajaran Islam. Rencana itu segera memicu kemarahan dari kalangan sekuler.

"Bagaimana bisa bir menjadi minuman nasional?" ungkap Erdogan ketika menghadiri simposium tentang kebijakan alkohol global di Istanbul, Senin (29/4). Menurut Erdogan, minuman nasional yang benar adalah Aryan (campuran yoghurt, air, dan garam).

Dikatakan Erdogan minuman beralkohol tidak akan memberikan manfaat. Sebaliknya, akan lebih banyak kerugian ketika masyarakat mengonsumsinya.

"Minuman ini merugikan gaya hidup masyarakat Turki," katanya. Tak lama setelah pernyataan Erdogan, saham Pinar Sut, produsen minuman khas Turki naik 3 persen. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.

Secara terpisah, pemilik akun twitter yang mengklaim dirinya penjaga sekularisme Turki menuduh Erdogan terlalu berlebihan. "Apa artinya, bangsa yang mengonsumsi Ayran," kata dia. Akun lainnya mengatakan, nenek moyang Turki tidak mengonsumsi Ayran tetapi Raki.

Sebelumnya, Erdogan memberlakukan kebijakan yang melarang konsumsi alkohol. Baru-baru ini, ia melarang penjualan alkohol untuk semua pasar domestik, termasuk sejumlah penerbangan internasional dari maskapai nasional.

Langkah-langkah tersebut berhasil menekan persentase konsumsi alkohol yakni enam persen dari sebelumnya 10 persen pada tahun 2003. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement