Selasa 30 Apr 2013 15:28 WIB

Malawi Bangun Universitas Islam Pertama

Rep: Agung Sasongko / Red: Citra Listya Rini
 Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi, Sidik Mia
Foto: onislam
Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi, Sidik Mia

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWE -- Muslim Malawi tak lama lagi akan membuka Universitas Islam pertama di negara itu. Pembangunan kampus ini diharapkan dapat mempromosikan pendidikan modern dikalangan Muslim.

Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi, Sidik Mia mengatakan pemerintah memandang penting pembangunan kampus ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Malawi. 

"Saya kira, semua pihak memiliki tujuan yang sama dalam memandang Malawi sebagai negara berkembang yang berusaha untuk melahirkan kepemimpinan yang kuat," kata Mia seperti dikutip Nyasa Times, Selasa (30/4).

Menurutnya, rencana ini mendapat sambutan hangat para pemimpin komunitas Muslim dalam pertemuan di Masjid Magochi Boma baru-baru ini. Pembangunan universitas ini nantinya akan didanai lembaga nirlaba AID Society dari Kuwait. Pembangunan universitas ini akan melengkapi sejumlah infrastruktur pendukung aktivitas Muslim yang lebih dahulu dibangun, seperti masjid dan lainnya.

"Saya menyerukan kepada komunitas Muslim untuk menyadari betapa pentingnya kualitas sumberdaya Muslim. Ini juga sekaligus diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dikalangan Muslim," kata Mia yang juga kepala Asosiasi Dewan Muslim Malawi (MAM).

Di Malawi, populasi Muslim mencapai 12 persen dari populasi total. Selama ini, tingkat kualitas sumberdaya Muslim sangat rendah. Kondisi ini jauh berbanding terbalik dengan komunitas Kristen yang memiliki kualitas lebih baik dari segi pendidikan dan ekonomi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement