Selasa 30 Apr 2013 16:59 WIB

Polda Jateng Ringkus Dua Perampok Emas

Rep: bowo pribadi/ Red: Taufik Rachman
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Dua kawanan pelaku perampokan terhadap seorang juragan emas di Jalan RA Kartini, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dirigkus anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah.

Tersangka Khumaidi alias Ahmad Sumali (31) dan Iwan alias Umar (28), merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang melakukan aksi kejahatan dengan menggunakan senjata api.

Keduanya diringkus setelah sempat menjadi buron aparat kepolisian selama tiga pekan. Khumaidi diringkus di rumahnya di Genuk, Semarang, Rabu (24/4) pekan lalu. Sementara Iwan yang warga Lebak, diringus sehari berikutnya di Jalan Leuwiliang, Bogor.     

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djihartono mengatakan, keduanya, pada Sabtu (6/4) lalu melakukan aksi perampokan dan berhasil menggondol emas dalam bentuk perhiasan senilai Rp 800 juta,  milik  salah satu pemilik toko emas Temok Jaya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, penyelidikan polisi mengarah kepada kedua pelaku hingga upaya perburuan terhadap kedua pelaku dilakukan. Petugas juga melakukan koordinasi dengan jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ditreskrimum Polda Banten dan Ditreskrimum Polda Jabar.

Dari tangan kedua tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa satu kalung emas serta satu mobil toyota avanza yang dibeli dari hasil kejahatan ini.

Selain itu diamankan juga dua buah kwitansi yakni pembelian tanah dan rumah senilai 88 juta di daerah Banten serta sebuah senjata api rakitan jenis FN lengkap dengan lima butir peluru kaliber 9 milimeter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement