Kamis 02 May 2013 11:55 WIB

Anggota Parlemen Tennesse Ancam 'Tembak' Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: A.Syalaby Ichsan
Foto di laman Facebook anggota parlemen Tenesse
Foto: onislam.net
Foto di laman Facebook anggota parlemen Tenesse

REPUBLIKA.CO.ID, MUFREESBORO -- Tindakan provokatif dilakukan anggota parlemen negara bagian Tennessee. Ia memublikasikan sebuah foto yang berisikan pesan bernada ancaman terhadap Muslim AS via jejaring sosial Facebook.

Foto itu menunjukan seorang pria koboi yang membawa senjata. Lalu, di foto itu terdapat tulisan "Bagaimana mengedipkan mata seorang Muslim". Foto ini selanjutnya memicu perdebatan sengit di Tennessee.

Anggota Dewan Pertimbangan Muslim, Drost Kokoye, mengatakan foto tersebut mungkin hanya sekedar gambar. Namun, foto itu mengandung pesan berupa ancaman. "Kami merasa diintimidasi," kata dia seperti dikutip Onislam.net, Kamis (2/5).

Sabina Mohyuddin, seorang Muslim Nashville, mengatakan foto itu seperti mengarah pada ia dan keluarganya. "Kita akui ini merupakan bentuk diskriminasi. Kami sangat berhati-hati soal ini," kata dia.

"Saya seorang generasi Muslim Amerika kedua. Anak-anak saya adalah generasi ketiga, dan kami tidak melihat diri kami kecuali Amerika," tambanya.

Direktur Riset dan Dokumentasi Islamofobia, Universitas Berkeley, Hatem Bazian mengatakan foto yang diunggah itu merupakan usaha untuk mempercepat permusuhan antara masyarakat AS dan Muslim. "Seorang yang rasis akan selalu menemukan cara untuk mengekspresikan sentimen mereka," kata dia.

Tentunya, kata dia, cara macam ini bisa ditanggulangi Muslim AS dengan mengatakan kepada publik AS bahwa hal tersebut tidak diterima. 

Daniel Tutt, Aktivis lintas agama menilai bukanlah hal yang mengejutkan ketika kasus Islamofobia kembali muncul di Tennesse. " Reaksi awal umat Islam memang sangat disayangkan. Ini sebenarnya masalah yang tidak akan ditoleransi apabila menimpa komunitas Yahudi dan Afro-Amerika," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement