Jumat 03 May 2013 15:25 WIB

Charles Bonar Sirait: Ke DPR Harus Siap Pusing

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Charles Bonar Sirait
Foto: charlesbonarsirait.com
Charles Bonar Sirait

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal caleg dari Partai Golkar, Charles Bonar Sirait mengatakan, merasa tak berbeda dengan caleg partai lainnya. Karena tugas, fungsi, dan tantangannya sama.

"Artis atau tidak, pergi ke DPR harus siap pusing. Karena DPR itu miniatur Indonesia. Semua persoalan bangsa menumpuk di sana," kata Charles di KPU, Jakarta, Jumat (3/5).

Presenter telivisi itu menilai dikotomi profesi caleg tidak perlu dipersoalkan. Karena saat menjabat sebagai anggota parlemen, masalah yang akan dihadapi semua anggota tidak akan melihat latar belakang. Semua caleg akan membawa gagasan dan idenya masing-masing saat berkantor di Senayan nanti.

Karena itu, bacaleg Golkar dari dapil DKI Jakarta I itu merasa sinisme publik terhadap caleg artis terlalu berlebihan. "Akhir-akhir ini profesi artis terzolimi sebagai caleg artis. Padahal di KTP kita sama-sama WNI yang punya hak mencalonkan dan dicalonkan," ungkapnya.

Namun, ia sadar kalau tuntutan menjadi anggota DPR sangat tinggi. Rincian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota DPR pun merupakan sesuatu yang sangat asing dan jauh berbeda dengan dunia yang sehari-hari dihadapi artis di dunia hiburan. 

Meski pun begitu, bukan berarti artis tak bisa melakukan tantangan tersebut. "Intinya kemampuan untuk kritis itu dibutuhkan. Kalau hanya melihatnya hanya dari konten artis tentu tidak fair," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”

(QS. At-Tahrim ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement