REPUBLIKA.CO.ID, Juru bicara Google Nathan Tyler mengatakan Google telah memutuskan untuk mengubah nama wilayah Palestina menjadi hanya ``Palestina'' dalam berbagai produknya. Dia mengatakan Google berkonsultasi dengan berbagai sumber dan otoritas bila menyebut nama-nama negara, dan dalam hal ini mengikuti langkah beberapa organisasi internasional seperti dilansir situs voa.
Langkah itu diambil setelah keputusan PBB tahun lalu yang meningkatkan status Palestina menjadi ``negara pengamat non-anggota.''
Israel mengatakan status kenegaraan Palestina seharusnya dicapai melalui negosiasi bukan langkah-langkah sepihak. Juru bicara kementerian luar negeri Israel Yigal Palmor mengatakan Google bukanlah entitas diplomatik sehingga menimbulkan pertanyaan mengapa Google terlibat dalam suatu isu politik internasional yang kontroversial.