REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat meminta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri secepatnya mengupayakan penutupan kantor Papua Merdeka di Oxford, Inggris.
"Kemenlu harus secepatnya melayangkan protes dan meminta Pemerintah Inggris untuk menutup kantor tersebut," kata Sekretaris FPD DPR, Saan Mustopa, kepada ROL, Sabtu (4/5).
Menurut Saan, dukungan pemerintah wilayah Oxford terhadap gerakan pro kemerdekaan Papua yang menamakan dirinya 'Free West Papua Campaign' itu, adalah perilaku politik yang tidak elok.
Pemerintah Inggris seolah tidak menghormati kedaulatan NKRI. Karena jelas diketahui Papua merupakan bagian yang sah, resmi secara konstitusional sebagai bagian dari NKRI. "Itu sama saja pemerintah Inggris tidak menghormati kedaulatan Indonesia," sebut anggota Komisi III DPR tersebut.
Sebelumnya, laman freewestpapua.org melaporkan, Wali Kota Oxford, Moh Niaz Abbasi, didampingi kordinator Free West Papua Campaign (FWPC), Benny Wenda, anggota Parlemen Inggris, Andrew Smith, dan mantan wali kota Oxford, Elise Benjamin, secara resmi membuka kantor perwakilan Papua Merdeka di Inggris, Ahad (28/4) kemarin