Selasa 14 May 2013 10:25 WIB

Hilmi Penuhi Panggilan KPK

Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin
Foto: Antara
Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin hari Selasa pagi memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi terkait kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang.

Hilmi tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB bersama dengan sejumlah fungsionaris PKS seperti anggota Komisi III DPR Aboe Bakar al-Habsy. Namun Hilmi tidak memberi pernyataan apa pun saat datang ke KPK, ia hanya tersenyum dan langsung masuk ke lobi gedung KPK.

Anggota divisi hukum PKS, Zainuddin Paru mengatakan bahwa Hilmi dipanggil sebagai saksi untuk tersangka orang dekat mantan presiden PKS, Ahmad Fathanah. "Beliau dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Fathanah, kasus korupsi dan pencucian daging sapi, termasuk Pak Luthfi (Hasan Ishaaq,red) ," kata Zainuddin Paru.

Ia mengaku belum tahu hal-hal yang akan ditanyakan penyidik kepada Hilmi. "Kami hormati penyidik, kami belum tahu apa yang akan ditanyakan, tapi kaitannya dalam hal TPPU," tambah Zainuddin.

Zainuddin Paru juga mengaku bahwa Hilmi tidak tahu hubungan antara Luthfi, Fathanah dan kader PKS yang saat ini menjabat sebagai menteri pertanian, Suswono.

Pemeriksaan hari Selasa merupakan penjadwalan ulang setelah pada Jumat (10/5) Hilmi tidak memenuhi panggilan karena menghadiri acara peletakan batu pertama proyek Lippo Group di Khatib Sulaiman di Padang.

Sebelumnya KPK telah memeriksa anak Hilmi, Ridwan Hakim pada Februari 2013, Ridwan juga telah dicegah oleh KPK sejak 8 Februari 2013.

Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim diketahui memiliki peternakan sapi seluas empat hektare di daerah Cibodas, Jawa Barat, terdapat sekitar 1.000 ekor sapi.

Dalam kasus suap impor sapi, KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement