Rabu 15 May 2013 19:31 WIB

Belasan Kecamatan di Majalengka Rawan Bencana

Rep: Lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Belasan kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka rawan mengalami bencana. Karenanya, warga diimbau untuk selalu waspada dan hati-hati.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Majalengka, Bayu Jaya menyebutkan, wilayah rawan bencana itu terletak di 15 kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Lemah Sugih, Bantarujeg, Malausma, Cikijing, Cingambul, Talaga, Banjaran, dan Argapura.

"Kerawanan bencana itu terutama longsor dan gempa berskala kecil," ujar Bayu, Rabu (15/5).

 

Bayu menjelaskan, kerawanan bencana itu dipengaruhi kondisi geografis berupa perbukitan. Ditambah lagi, karakteristik tanah di daerah-daerah tersebut memang mudah mengalami longsor. "Bencana bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama saat curah hujan tinggi," kata Bayu.

 

Karena itu, Bayu menerangkan, pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi kepada warga agar selalu waspada menghadapi bencana. Dengan kewaspadaan tersebut, maka jatuhnya korban jiwa bisa diminimalisasi.

Tak hanya itu, Bayu melanjutkan, pihaknya juga menghimbau agar warga tidak bercocok tanam di kaki  bukit yang berjarak tinggi. Sebab, bukti tersebut tidak memiliki penyangga yang kuat dan bisa longsor secara mendadak.

 

Bayu menambahkan, pihaknya juga selama ini rutin melakukan sosialisasi mengenai bencana ke sekolah-sekolah maupun pondok pesantren. Melalui sosialisasi tersebut, pihaknya memberi pemahaman tentang bencana, maupun cara antisipasinya.

 

Seperti diberitakan, longsor melanda bukit Kebun Kondang, Blok Binuang, Desa Sindang Pala, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Senin (13/5). Akibat peristiwa itu, dua warga yang sedang bercocok tanam tertimbun tanah longsor. Hingga Rabu (15/5) pagi, kedua korban yang bernama Ending (70) dan Enci (65) itu belum berhasil ditemukan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement