REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Militan yang terkait dengan Alqaidah ditahan di Mesir setelah merencanakan serangan bom bunuh diri di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis dan Amerika Serikat (AS). Otoritas setempat mengumumkan pihaknya telah menahan tiga warga Mesir yang terkait Alqaidah dengan membawa 10 kilogram bahan peledak.
"Penyelidikan mengungkapkan tersangka berniat melakukan operasi bom teroris di dalam wilayah Mesir melalui operasi bom bunuh diri," begitu laporan kantor berita MENA mengutip suber dari bagian kantor kejaksaan dilansir Al-Arabiya, Kamis (16/5).
Ketiga warga Mesir tersebut mencoba menembus penjagaan ketat di depan kedutaan dengan bom mobil. MENA melaporkan para tersangka melarikan diri dari penjara selama pemberontakan yang menurunkan Hosni Mubarak dari kekuasaan pada 2011.
Sebelumnya, salah satu dari mereka telah diekstradisi ke Mesir dari Aljazair. Sementara, sisanya diekstradisi dari Iran dimana dia bergabung dengan kelompok yang memerangi pasukan AS di Irak dan negara-negara teluk. Dia ditangkap oleh Iran pada 2006 dan dideportasi ke Mesir.