Kamis 16 May 2013 17:23 WIB

Kopilot Lion Air yang Tergelincir di Bali Baru 24 Tahun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-960, rute Bandung-Denpasar tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013).
Foto: NTARA/HO-Polda Bali
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-960, rute Bandung-Denpasar tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Lion Air yang tergelincir di Laut Bali pada 13 April lalu ternyata diterbangkan oleh kopilot yang belum genap setengah abad. Kopilot asal India tersebut baru berusia 24 tahun.

"Kopilot baru memiliki 1.200 jam terbang," tulis pernyataan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kamis (16/5).

Kopilot inilah yang mengambil alih kemudi sesaat sebelum melakukan pendaratan. Laporan KNKT menyebutkan Kopilot tidak dapat melihat landasan pacu pada ketinggian 900 kaki lantaran buruknya cuaca saat pendaratan. Ketika pesawat berada di ketinggian 150 kaki, kopilot tetap tidak dapat melihat landasan. Tiba-tiba pesawat sudah menyentuh air.

Pilot yang menerbangkan pesawat Boeing 737-800 telah memiliki jam terbang 15 ribu jam. Pilot 45 tahun tersebut sudah bergabung dengan Lion Air sejak 2003.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement