REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menargetkan penurunan angka kemiskinan sebanyak 63,3 persen dari total 493.004 rumah tangga sangat miskin (RTSM).
Melalui program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Masyarakat (Jalin Kesra), wilayah tersebut akan memberikan kontribusi terbesar dalam mengurangi kemiskinan.
Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, jumlah RTSM di Jatim sejak 2009 terus mengalami penurunan. Terbukti, pada tahun tersebut angka kemiskinan menyentuh 6.022.590 jiwa atau 16,68 persen dari total penduduknya. Kemudian, 2010 lalu berkurang 1,42 persen atau 493.290 jiwa.
Setelah itu pada 2011 kembali menurun sebanyak 110.440 jiwa atau 0,32 persen. "Akhir 2012, secara kumulatif, Jatim memberikan kontribusi 30,35 persen penurunan kemiskinan terbesar di Indonesia," katanya.
Jalin Kesra tahun ini sasarannya adalah 54.229 RTSM yang tersebar di 2.124 desa/ kelurahan, 317 kecamatan di 38 kabupaten/ kota se-Jatim. Rinciannya, sebanyak 16.690 RTSM mendapat bantuan uang, pangan serta natura produktif. Sedangkan 35.368 RTSM mendapat bantuan ternak.
Kemudian, kepada para camat dan kepala desa atau kelurahan, Soekarwo berpesan agar mereka melakukan sosialisasi pada warga, pelaku usaha hingga pemegang saham tinggi di wilayahnya. Dengan begitu, diperoleh pemahaman bersama mengenai program Jalin Kesra tersebut.