REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pembom jibaku dalam mobil menyerang iringan pasukan asing di Kabul pada Kamis, menewaskan enam orang Amerika Serikat dalam salah satu serangan terburuk di kota itu dalam beberapa bulan belakangan, kata pejabat Afghanistan dan asing.
Sembilan warga Afghanistan juga tewas, sementara 40 orang lain luka dalam ledakan pada sekitar pukul 08.00 (10.30 WIB) dalam jam sibuk pagi hari itu.
Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan bawa pembom itu menewaskan dua anggotanya dan empat orang kontraktor. Dua pejabat tinggi, satu orang Afghanistan dan yang lain dari ISAF, menyatakan dua tentara ISAF dan empat kontraktor itu orang Amerika Serikat.
Pejabat Afghanistan menyatakan sembilan warga Afghanistan juga tewas, termasuk dua anak-anak. Helikopter mendengung di atas wilayah diplomatik Kabul sesudah serangan itu dan sirene meraung.