REPUBLIKA.CO.ID, WAKATOBI – Taman Nasional (TN) Wakatobi secara resmi diakui oleh UNESCO sebagai salah satu cagar biosfer dunia. Sertifikat dari UNESCO diserahkan oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan kepada Bupati Wakatobi Hugua, Selasa (14/5).

Menhut mengimbau kepada seluruh masyarakat Wakatobi untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam dan lingkungan. “Saya optimistis Wakatobi bisa menjadi daerah yang maju,” ujarnya.

Menhut menjelaskan sebagai cagar biosfer berarti TN Wakatobi menjadi area perlindungan yang bertujuan untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu cagar biosfer berpedoman pada kearifan lokal dan ilmu pengetahuan yang handal.

Bupati Wakatobi, Hugua bertekad menjadikan wilayah yang dipimpinnya menjadi pusat biodiversity terkemuka di dunia. Hugua optimis Wakatobi mampu bersaing dengan daerah lain meski masih berusia muda.

TN Wakatobi dikenal sebagai pusat segitiga terumbu karang dunia. TN Wakatobi memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat mempesona para pegiat olah raga menyelam. Selain keindahan alam bawah lautnya, Wakatobi pun dikenal memiliki budaya masyarakatnya yang sangat kaya.

Sebagai Taman Nasional yang seluruh kawasannya juga merupakan wilayah Kabupaten Wakatobi maka sinergitas antara kementerian kehutanan dan Pemkab Wakatobi terus dan harus terjalin erat.

Dengan penetapan cagar biosfer pada TN Wakatobi, maka sampai saat ini Indonesia telah memiliki delapan Cagar Biosfer dan hingga saat ini telah terdapat 598 unit cagar biosfer di seluruh dunia yang tersebar di 117 negara

Ikuti Whatsapp Channel Republika