REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Hingga Sabtu (18/5), investigasi penyebab longsor di area pelatihan Big Gossan PT Freeport Indonesia, Papua masih belum dilakukan. Ini lantaran investigasi masih menunggu selesainya proses evakuasi lokasi longsor dan pencarian 23 korban lain yang masih terperangkap.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, I Gede Sumesta mengatakan PT Freeport Indonesia dan keluarga korban masih dalam keadaan berduka. "Saat ini masih fokus pencarian korban dulu," ujarnya ketika dihubungi Republika.
Sumesta melanjutkan, selama dua hari setelah kejadian, tim evakuasi masih berupaya memasang palang keamanan dan mencapai lokasi longsor. Hingga saat ini, proses evakuasi sudah mulai mencapai daerah inti kemudian mengeruk sisa-sisa reruntuhan.
Namun ia belum dapat memastikan kapan proses evakuasi selesai. "Masih belum bisa diperkirakan kapan mulai investigasi, diusahakan secepatnya," kata dia.
Ia menambahkan, tim Investigasi yang nanti diterjunkan akan fokus pada penentuan penyebab longsor. Musibah ini dikabarkannya tidak terlalu mengganggu proses produksi dan operasional lain di PT Freeport Indonesia.
"Itu kan salah satu tempat operasional pelatihan, sementara yang lainnya masih beroperasi," kata dia.