Ahad 19 May 2013 21:20 WIB

Lion Air Minta Maaf, Ada Apa?

Red: Heri Ruslan
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten
Foto: Antara Foto
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air rute Yogyakarta - Jakarta di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (29/2). Pemprov DIY mewacanakan pembangunan bandara baru untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto di Kabupaten

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajemen maskapai penerbangan Lion Air akhirnya meminta maaf kepada seluruh penumpang atas kerusakan mesin pesawat 737-900 ER nomor penerbangan JT0535.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh penumpang," kata Leo Kartiko S, Senior Manager Lion Air Bandara Adi Soemarmo, Solo, Minggu malam saat menemui penumpang yang menyampaikan keluhan atas masalah itu.

Pesawat Lion JT0535 seharusnya menerbangkan penumpang dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, pukul 13.25 WIB tetapi mengalami kerusakan mesin.

Manajemen menyiapkan pesawat pengganti dengan nomor penerbangan JT0531 pada sekitar pukul 21.00 WIB menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Para penumpang juga mendapat kompensasi berupa penggantian uang sebesar Rp300 ribu yang akan ditransfer ke rekening bank masing-masing, disediakan hotel di Solo bagi yang memilih penerbangan pengganti esok pagi pukul 9.00 WIB, dan disediakan hotel di Jakarta bagi yang transit di Jakarta ke tujuan lain dengan penerbangan pengganti esok hari.

Atas permintaan penumpang, Leo Kartiko bersedia mendampingi para penumpang dengan pesawat pengganti pada Minggu malam pukul 21.00 menuju Jakarta.

"Masalah ini tak bisa dihindari dan sama-sama tidak dikehendaki," katanya.

Mengenai keterlambatan penerbangan pengganti sehingga menelantarkan penumpang berjam-jam, Leo menjelaskan dari pemeriksaan dan perbaikan dari teknisi sudah bisa dilakukan.

"Dari teknisi sudah oke, dari pilot juga oke tetapi ternyata dua kali tidak bisa diberangkatkan pesawatnya," kata Leo.
Para penumpang tampak mengisi formulir klaim.

Pesawat Lion JT0535 semula mengangkut sekitar 200 penumpang tetapi kerusakan mesin membuat perjalanan penumpang terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement