REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi membangun citra positif dan meningkatkan kerjasama industri pertahanan Indonesia dengan negara tetangga, delegasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melakukan lawatan ke enam negara ASEAN.
Dalam siaran pers kepada Republika, Rabu (22/5), negara yang dikunjungi adalah Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.
Kunjungan yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin itu dilakukan selama 10 hari, mulai tanggal 22 sampai 31 Mei 2013.
Ikut dalam rombongan adalah Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI), Budi Santoso yang akan mempromosikan langsung setiap produk buatan perusahaannya kepada mitra negara tetangga. Selama kunjungan, delegasi Kemenhan akan menggunakan pesawat CN-295.
Hal itu untuk mempromosikan produk industri pertahanan Indonesia. Pesawat CN-295 adalah jenis pesawat angkut sedang yang merupakan produk kerjasama antara PT Dirgatara Indonesia dan Airbus Military, Spanyol.
Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, upaya kunjungan itu dilakukan sebagai salah satu bentuk komunikasi strategis dengan tujuan mempererat kerjasama bilateral di bidang pertahanan negara.
Selama kunjungan, Sjafrie bakal membicarakan berbagai aspek kerjasama pertahanan secara bilateral dengan pejabat Kemenhan negara tujuan. Delegasi Kemenhan juga merencanakan menghelat joy flight (uji terbang) dengan menggunakan pesawat CN-295.
"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada komunitas pertahanan di negara tujuan melihat secara langsung kemampuan pesawat tersebut," kata mantan panglima Kodam Jaya itu.