REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tujuh anggota pasukan keamanan mesir yang diculik militan Islam di Semenanjung Sinai Ahad lalu telah dibebaskan, Rabu (22/5).
Sumber-sumber keamanan mengatakan mereka dibebaskan menyusul pembicaraan mediasi oleh pemimpin suku Bedouin. Orang-orang itu diserahkan kepada tentara di daerah selatan Rafah, dekat perbatasan dengan Israel.
Enam polisi dan satu tentara diculik oleh kelompok bersenjata yang menuntut pembebasan anggota kelompok Islamis. Anggota kelompok tersebut dihukum karena serangkaian kasus pada 2011 yang menewaskan tujuh orang.
Penculikan tersebut mendapat reaksi kemarahan dari pasukan keamanan Mesir. Mereka menekan Presiden Muhammad Mursi untuk bertindak. Dalam pernyataan yang diposting di Facebook, jurubicara militer mengatakan tujuh orang telah dibebaskan sebagai hasil dari upaya intelijen militer.