REPUBLIKA.CO.ID, HATAY -- Turki akan membangun tembok sepanjang 2,5 kilometer di pintu perbatasan dengan Suriah untuk mencegah penyeberangan ilegal ke dalam negara tersebut.
Suratkabar setempat, Hurriyet mengatakan, Menteri Perdagangan Turki, Hayati Yazici mengumumkan tembok akan dibangun di gerbang Cilvegozu dengan Suriah di provinsi paling selatan Turki, Hatay. Dia menambahkan protokol sudah siap ditandatangani dengan tentara Turki untuk pembangunan tembok.
"Berdasarkan protokol, proyek itu bertujuan untuk meningkatkan keamanan di zona militer dengan membangun kawat pembatas, bagian dari tembok juga ditambahkan kamera pengaman," ujar Yazici.
Dia juga menambahkan Turki akan menambah peralatan x-ray di area perbatasan.
"Peralatan ini akan menyisir mobil saat melewati perbatasan. Kami mengirimnya ke Cilvegozu dan kami masih akan meningkatkan jumlahnya," ujar Yazici dilansir PressTV.
Cilvegozu berlokasi sekitar 10 km dari pusat kota Turki Reyhanli. Di sini dua bom mobil telah meledak dan menewaskan 50 orang serta melukai 100 orang lainnya pada 11 Mei lalu.
Yazici mengatakan pintu perbatasan Yayladagi telah ditutup setelah pengeboman untuk mencegah tersangka melarikan diri. Yayladagi terletak sekitar 90 km dari Reyhanli.