REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Kartu Jakarta Sehat (KJS) tidak diganggu. Karena kartu tersebut dibutuhkan oleh masyarakat ibu kota.
"KJS ini sangat dibutuhkan masyarakat, jadi jangan ada yang ganggu-ganggu," kata Jokowi di Jakarta Barat, Jumat (24/5).
Ia bahkan menunjukkan antusias para warga yang memang membutuhkan KJS. Jokowi pun memastikan, tidak boleh ada yang membuat KJS memiliki persepsi sebagai produk yang gagal.
"Sekali lagi saya tegaskan, KJS itu jangan diganggu baik secara politis maupun nonpolitis," katanya.
Mantan walikota Surakarta itu mengakui kalau memang perlu ada perbaikan. Seperti penambahan ruangan serta fasilitas perawatan lainnya.
"Seperti kalau memang mengenai tarif, kalau perlu rekalkulasi, ya harus rekalkulasi," katanya.
Masalah yang membuat dua rumah sakit swasta keluar pun dianggapnya tidak menjadi masalah.
"Ini menggabungkan sistem Kementerian Kesehatan dengan sistem kami, untuk dijadikan percontohan," katanya.