REPUBLIKA.CO.ID, RIP DE JANEIRO -- Brasil akan menggunakan dua pesawat tanpa awak di stadion-stadion di Rio dan Brasilia pada pembukaan dan penutupan Piala Konfederasi 2013. Demikian kata Angkatan Udara negara itu pada Selasa.
"Kami akan menggunakan pesawat-pesawat tanpa awak untuk mengawasi stadion-stadion tanpa mengganggu lalu lintas udara yang akan dilarang sepanjang turnamen sepak bola dari 15 sampai 30 Juni," kata Mario Luis da Silva Jordao, kepala Pusat Operasi Udara Angkatan Udara, kepada situs berita G1.
Angkatan Udara berencana menggunakan dua dari empat pesawat buatan Israel yang dinamai Elbit Hermes. Pesawat akan terbang di ketinggian yang bervariasi antara 2.000 sampai 5.000 meter.
Pesawat-pesawat tanpa awak itu dilengkapi dengan kamera, radar, dan sensor untuk memonitor target dan pergerakan orang serta kendaraan.
"Yang kami inginkan adalah gambar-gambar berkualitas bagus," kata ofisial. "Penerbangan pesawat-pesawat tanpa awak di atas stadion-stadion tidak memberi resiko terhadap penonton.''
''Kami tidak selalu mengambil posisi di atas para penonton, namun akan berada di area-area dekat yang memungkinkan untuk mengamati sekeliling dan mendapatkan gambar-gambar yang diperlukan," kata Kolonel Donald Gramkow, Komandan Skuadron Horus di Angkatan Udara, yang mengoperasikan pesawat terbang.
Pesawat-pesawat tanpa awak telah digunakan pada tahun lalu untuk memonitor lusinan kepala negara saat berlangsung pertemuan UN Rio+20 mengenai pembangunan berkelanjutan.
Mereka juga akan dipergunakan dari 22 sampai 28 Juli pada festival Pemuda Katolik Dunia di Rio yang akan dihadiri Paus Francis dan menandai kunjungan luar negeri pertamanya sejak dinobatkan pada Maret.