Rabu 29 May 2013 18:12 WIB

Tatap Pemilu 2014, PKPI Ajak Muhammadiyah Konsolidasi

Ketua Umum PKPI Sutiyoso
Foto: Antara
Ketua Umum PKPI Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menemui Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, dalam rangka konsolidasi untuk Pemilu 2014 di Jakarta, Rabu (29/5).

Sutiyoso didampingi sembilan perwakilan pengurus DPN PKPI tiba di Kantor PP Muhammadiyah pukul 13.00 WIB dan diterima langsung Din Syamsuddin.

"Saya meyakini perjuangan kami (PKPI) paralel dengan perjuangan Muhammadiyah. Oleh karena itu, kami datang ingin mengajak bekerja sama dengan semua umat Muhammadiyah di mana pun mereka berada. Tidak ada jeleknya kalau kita bersama-sama memperjuangkan ini," kata Sutiyoso kepada Din.

Sutiyoso menjelaskan mengenai proses PKPI hingga akhirnya menjadi peserta Pemilu 2014 serta visi dan misi partai yang ingin diperjuangkan.

"Titik fokus kami adalah keadilan karena hingga kini belum ada rasa keadilan. Kami mengamati secera cermat bahwa selama 67 tahun Indonesia merdeka belum ada keadilan, termasuk beribadah," katanya menjelaskan.

Akibatnya, ketika keadilan belum diperoleh, pada akhirnya masyarakat akan mencari jalan masing-masing yang berujung pada penerapan hukum rimba, kata mantan gubernur DKI Jakarta itu. "Itu harus segera dihentikan. Ke depan, rakyat harus diciptakan sebagai 'fighter' (pejuang, red.)," katanya menambahkan.

Sementara itu, Din Syamsuddin menyambut baik ajakan kerja sama PKPI tersebut, karena sejumlah masalah bangsa perlu dicari solusinya bersama-sama.

"Muhammadiyah memandang perlu adanya kerja sama, kemitraan dan koalisi baik dari partai politik maupun ormas, tetapi harus yang bersifat sejati bukan bersifat semu," kata Din menanggapi Sutiyoso.

Selain itu, dengan pilihan Muhammadiyah sebagai gerakan kultural yang berlandaskan budaya masyarakat, Din menjelaskan bahwa organisasi Islam itu tidak dapat berperan dalam politik praktis.

"Muhammadiyah dalam qitahnya dipertegas tidak memiliki hubungan organisatoris dan struktural, serta tidak berafiliasi dengan parpol manapun," lanjutnya.

Oleh karena itu, mempersilakan PKPI untuk memperkenalkan visi dan misi partai kepada masyarakat Muhammadiyah di mana pun berada. "Tentu dengan watak dan jati diri Muhammadiyah seperti itu, silakan menyapa warga Muhammadiyah," tukas Din.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement