REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Erajaya Swasembada Tbk menyetujui penggunaan laba bersih senilai Rp 174 miliar sebagai dividen tunai kepada pemegang saham. Perseroan membagikan dividen sebesar Rp 60 per lembar saham.
Dari total laba bersih tahun buku 2012 sebesar Rp 432,9 miliar, sebanyak Rp 1 miliar akan digunakan sebagi cadangan wajib dan sisanya disimpan sebagai laba ditahan.
Direktur Utama Erajaya Budiarto Halim mengatakan perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 69,4 persen menjadi Rp 432,9 miliar. Kenaikan laba ditopang oleh kenaikan jumlah penjualan menjadi Rp 12,8 triliun. Penjualan tumbuh 86,7 persen. "Salah satu yang membuat penjualan naik karena kinerja perusahaan yang baru kami akuisisi di 2011 PT Teletama Artha," Kata Budiarto, Kamis (30/5).
Laba usaha perseroan tumbuh 60,9 persen menjadi Rp 627,3 miliar. Namun perseroan mencatat pertumbuhan beban pendapatan operasional sebesar 54,8 persen menjadi Rp 267,2 miliar.
Tahun ini perseroan menargetkan penjualan bersih di 2013 tumbuh 20 persen. Rasio ini berada di atas pertumbuhan rata-rata pasar yang berada di kisaan 15-16 persen. Hingga akhir 2012 penjualan perseroan mencapai Rp 12,8 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan meningkatkan produktivitas penjualan melalui toko-toko yang potensial. Saat ini perseroan memiliki lebih dari 40 ribu toko tradisional.