REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Menteri Pertahanan, Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, pemerintah Malaysia memiliki niat yang besar terhadap pesawat angkut jenis CN295 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI), mengingat pesawat ini sangat bersaing terutama di regional Asean.
"Kehadiran Panglima angkatan udara, pilot, perwira lainnya termasuk dari pihak kepolisian Malaysia menunjukkan mereka mempunyai minat yang besar untuk mengadakan observasi terhadap pesawat CN295," kata Sjafrie disela-sela penerbangan promosi pesawat angkut militer CN295 di Bandara Subang, Malaysia, Jumat (31/5).
Sjafrie mengatakan, ia sudah bertemu Wakil Menteri Pertahanan Malaysia yang merespon positif untuk melakukan observasi terhadap pesawat CN295. "Ini merupakan langkah awal yang baik untuk hubungan dua negara bertetangga sesama Asean," ungkapnya.
Wamenham tidak bisa memastikan berapa banyak CN295 yang diminati oleh Malaysia, namun tentunya itu tergantung dari kebutuhan dan kemampuan pendanaannya. Selain Malaysia, lanjut Sjafrie, negara-negara Asean yang dikunjungi seperti Filipina, Brunei Darussalam, Thailand dan Myanmar memberikan respon positif terhadap pesawat yang beberapa bagiannya telah dibuat di dalam negeri.
"Dari perjalanan saya ke sejumlah negara Asean mereka memberi respon positif. Di Filipina kita juga ikut dalam tender terbatas, di Thailand, Myanmar ataupun Vietnam potensinya juga bagus," ungkapnya.
Dikatakan Sjafrie, mengenai pendanaan bukan merupakan halangan, sebab, PT DI memiliki kemampuan yang baik di bidangnya, sehingga perbankan siap untuk mendukung pendanaannya.
"Soal dana bukanlah sulit sebab kapasitas PT DI cukup bagus, bahkan produknya tembus pasar dunia. Seperti bagian sayap pesawat buatan PT DI ini juga telah diekspor ke Sevilla, Spanyol serta ke-14 negara," kata Sjafrie.