REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub Liga Primer Inggris, Arsenal nampaknya tak ingin kehadirannya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 14 Juli mendatang, hanya bermodal ketrampilan dan kelihaian bermain sepak bola. Skuat the Gunners, yang akan kembali menyapa Indonesia sejak 1983, bisa jadi siap ketika ditantang warga Indonesia untuk belajar budaya Indonesia.
Sebab, jelang lawatan tur Asia termasuk ke Indonesia itu Arsenal sudah dimodalkan salah satu budaya khas Indonesia, Gamelan. Sajian musik khas tanah Jawa itu sedikit banyak dikuasai para penggawa the Gunners. Lewat situs resminya, Arsenal.com tengah pekan kemarin, klub asuhan Arsene Wenger itu mengunggah video tersebut.
Dalam video yang ternyata juga diunggah di Youtube dengan judul Gamelan Arsenal-Style itu, terlihat Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Bacary Sagna, Gervinho, dan Nacho Monreal khidmat merangkai alunan musik gamelan. Kelima pemain tersebut pun kompak berbagi tugas.
Mertesacker dan Gervinho misalnya, kedua penggawa itu bertugas memainkan alat musik bonang. Kosicelny yang memainkan alat musik gendang, kompak dengan Bacary Sagna yang bertugas memukul kenong. Sementara itu, Nacho Monreal melengkapi irama khas gamelan dengan dentuman dari gong yang dipegangnya.
Para penggawa Arsenal itu bukan asal sembarang memainkan nada. Sebab, suguhan yang dibuat di kamp latihan the Gunners itu dipimpin langsung oleh dua ahli gamelan asing, John Pawson dan Manuel Jimenez dari Southbank Gamelan Players (SBGP). SBGP sendiri merupakan organisasi yang didirikan pada 1987 untuk memperkenalkan budaya Indonesia untuk penduduk Eropa dan Amerika.
Gamelan Arsenal-style, mungkin ini bisa dikatakan merupakan satu cara the Gunners mengambil hati para fans Indonesia jelang lawatannya nanti. Terbukti, fans Arsenal di Indonesia itu ternyata menyambut antusias saat video berdurasi satu menit 20 detik itu diunggah.