REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak sembilan rumah di Kota Palu terbakar saat terjadi bentrok yang melibatkan sebagian warga Kelurahan Pengawu dan Kelurahan Duyu, Selasa (4/6) malam. Rumah tersebut berada di perbatasan Kelurahan Duyu dan Kelurahan Pengawu yang berada di bagian barat Kota Palu.
Bentrok itu terjadi sejak Selasa petang hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WITA yang dipicu pemukulan sorang warga warga hingga meluas ke tawuran massal. Selain sembilan rumah dibakar orang tak dikenal, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan di bagian jendela dan atap rumah.
Pemilik rumah yang terbakar terpaksa mengungsi di tempat yang aman, seperti di masjid atau di kerabat yang berada jauh dari lokasi bentrok. Adi, salah satu warga yang mengungsi, mengaku khawatir bentrok akan meluas dan mencelakai diri dan keluarganya. "Saya cuma pendatang, lebih baik mengungsi daripada menjadi korban salah sasaran," katanya saat ditemui di Masjid Nurul Hasanah di Kelurahan Pengawu.
Bentrok itu menewaskan satu orang warga karena mengalami luka tembak di bagian dada. Selain itu, belasan warga mengalami luka-luka terkena senapan angin, anak panah dan terkena lemparan batu.
Saat ini seratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri masih bersiaga di sekitar lokasi bentrok guna mengantisipasi tawuran susulan.