REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Timwas Bank Century kembali diwarnai adu mulut antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sejumlah anggota DPR. Adu mulut bermula ketika pimpinan KPK, Bambang Widjojanto menyindir tingkat pemahaman anggota DPR dalam kasus bailout Bank Century.
"Ini (penanganan kasus Century) hanya orang-orang yang paham. Yang satu frekuensi dengan kami (KPK)," kata Bambang dalam rapat Timwas Bank Century di kompleks parlemen Senayan, Rabu (5/6).
Pernyataan Bambang dipicu tudingan sejumlah anggota DPR yang menyebut KPK lamban menuntaskan kasus Bank Century. Padahal, menurut versi Bambang, KPK sudah berusaha keras menuntaskan kasus tersebut.
Namun memang proses penyidikan yang ditempuh KPK tidak semudah yang dibayangkan. "Kami dari awal punya tekad selesaikan kasus ini. Jadi jangan pakai kata-kata hiperbola," ujar Bambang.
Ucapan Bambang ternyata menyinggung perasaan sejumlah anggota DPR. Dengan tangkkas mereka langsung menghujani Bambang dengan interupsi.
Komentar disampaikan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah. Fahri menuding Bambang telah merendahkan lembaga DPR. "Lembaga ini (DPR) lebih tinggi (dari KPK). Kami di sini mewakili rakyat. Saya tidak suka saudara Bambang berbicara seperti itu," ketus Fahri.
Menurut Fahri, Bambang tidak layak berbicara di forum Timwas Bank Century. Dia mengancam akan keluar ruangan bila Bambang dipersilakan melajutkan bicara.
"Menurut saya saudara Bambang tidak layak berbicara. Saya pribadi akan walkout jika Bambang kembali bicara," kata Fahri.
Anggota Timwas Bank Century Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Yani tak mau ketinggalan mengkritik Bambang. Menurut Yani forum Timwas Bank Century bukan forum unjuk kepintaran. "Jangan ada yang merasa paling pintar," ujar Yani.
Seolah belum puas Yani lantas mengatakan Bambang tidak pantas berbicara di forum Timwas Bank Century. Menurutnya Bambang memiliki konflik kepentingan di kasus ini lantaran pernah menjadi kuasa hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). "Saudara Bambang tidak membuat nyaman. Dia seharusnya tidak usah ikut berbicara," kata Yani.
Pimpinan rapat Timwas Bank Century, Sohibul Imam tidak menghiraukan kritikan yang dialamatkan koleganya kepada Bambang. Sohibul tetap mempersilakan Bambang melanjutkan penjelasannya soal perkembangan penanganan kasus Bank Century. Sementara Fahri sesuai dengan pernyataannya, akhirnya memilih keluar ruang rapat.