REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Maraknya pembangunan mini market di daerah dinilai mengancam keberadaan pasar dan warung tradisional. Sehingga pemerintah diminta membatasi perizinan pembangunan minimarket.
"Kami minta pemerintah mengawasi dan mengendalikan perizinan waralaba," ujar Divisi Advokasi Forum Aktivis Mahasiswa Sukabumi (FAMS), M Jaelani, kepada wartawan.
Ia mengatakan, masih ada sejumlah minimarket yang belum memenuhi ketentuan yang berlaku dan belum dilakukan penertiban oleh petugas. Sementara di sisi lain, jika yang melanggar pedagang kecil maka langsung dilakukan tindakan.
Jaelani menambahkan, sesuai dengan ketentuan yang ada, keberadaan pasar tradisional dan pedagang kecil harus dilindungi. Oleh karena itu mahasiswa meminta pemerintah mengawasi dan menindak keberadaan minimarket yang menyalahi peraturan.