Sabtu 09 Sep 2017 07:53 WIB

Kiat Sukses Mengelola Minimarket

Rep: Desy Susilawati/ Red: Esthi Maharani
Mini market, ilustrasi
Mini market, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis ritel memiliki potensi yang luar biasa besar di Indonesia, ditandai semakin banyaknya minimarket modern yang hadir. Hal ini membuat toko kelontong atau warung tradisional semakin kalah dalam persaingan.

Konsep kemitraan menjadi solusi untuk pemilik warung tradisional yang ingin mengubah warung tradisionalnya menjadi minimarket modern. Menurut Pakar Retail Modern, Josep Setiawan edy, ada sejumlah hal yang harus diperhatkan untuk sukses mengelola minimarket, yaitu :

1. Lokasi

Untuk lokasi haruslah ideal. Penetapan untuk toko-toko baru. Ideal yang dimaksud memenuhi kondisi-kondisi, setidaknya kepadatan penduduk, kelas ekonomi, disesuaikan dengan produk-produk yang dijual, akses ke toko (nampak jelas dan mudah dijangkau).

"Jika lokasi tidak sesuai maka pertimbangkan untuk pindah lokasi. Jika kurang sesuai maka perkuat titik lokasi toko dengan aktivitas komunikasi (petunjuk lokasi di jalan strategis, gunakan leaflet dan secara konsisten," jelasnya disela Seminar & Workshop sehari dengan tema “Kiat Sukses Mengelola Minimarket”, di Tangerang, Kamis (7/9) lalu.

Josep mengatakan perhatikan juga luas toko. Hal ini akan menentukan banyaknya item produk yang dapat ditawarkan. Perhatikam skala ekonomi, baik karena potensi pasar di sekitar, maupun karena kondisi-kondisi khusus. Juga standar dan kebutuhan minimum atas format toko

2. Nilai

Dalam segi nilai ada istilah kualitas versus harga. Harga selalu (seharusnya) menunjukkan kualitas produk. Kualitas produk berbanding lurus dengan harga perolehan. Tentukan pula segmentasi, pastikan pengenalan atas sosial ekonomi masyarakat yang akan dilayani, pilihan produk berkaitan dengan harga beli-harga jual dan secara langsung mempengaruhi kualitas.

3. Manusia

Untuk poin ini manusianya harus mau dan mampu. Mau berarti dia ada keinginan maju dalam usaha, percaya dan tahan waktu dilanjutkan belajar dan belajar. Sedangkan mampu, manusia harus memiliki pengetahuan dasar bisnis, mengikuti perkembangan bisnis modern dam bersedia berubah dari waktu untuk kepentingan konsumen.

4. Pernyataan atau Business Statement

Untuk poin ini tentukan tujuan dan berikan janji. Setiap usaha modern yang melayani masyarakat, baik produk maupun jasa, harus menyatakan tujuan produk dan jasa tersebut diproduksi dan diberikan misalnya 'membuat lebih cantik & bersih', "mudah dan hemat" (Indomaret), "belanja puas, harga pas" (Alfamart).

Menurutnya janji harus dinyatakan jelas, membentuk ekspektasi dan janji yang dapat ditagih. Selain itu adakan aktivitas promosi. Ini bagian penting sebagai alat memenuhi janji jasa, harga dan kelebihan pelayanan.

5. Produk

Untuk produk harus ada seleksi dan pilihan. Pemenuhan atas kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Mengikuti kecenderungan (trend) pengembangan produk dan pengaruhnya terhadap keinginan konsumen dibagi dalam tiga tingkatan harus ada (must have), seharusnya ada (good to have) dan disini ada (great to have).

Selain itu perhatikan pula pengadaan. Dengan mengenal sumber atau tempat pengadaan, kalkulasi ekonomii dan kontinuitas. Produk juga akan menentukan harga beli versus harga jual. Selisih harga jual dengan harga beli adalah laba kotor, beli dimana dalam jumlah berapa dan keuntungan yang diharapkan vs persaingan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement