Sabtu 08 Jun 2013 14:37 WIB

Menag: BKMT Jaga Umat dari Paham Menyimpang

Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.
Foto: Antara/Syaiful Arif
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Suryadharma Ali meminta Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk lebih meningkatkan kegiatannya dan menjaga umat Islam dari ajaran-ajaran yang menyimpang.

"Saat ini banyak paham-paham yang menyimpang dari ajaran Islam. Untuk itu, saya minta BKMT menggiatkan pengajian," kata Menag di Jakarta, Sabtu (8/6).

Hal itu disampaikan Menag pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Forum Yatim ASEAN III di Masjid Istiqlal Jakarta yang dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa selaku Dewan Pembina Persaudaraan Pengelola (PP) Yatim Indonesia.

Suryadharma Ali mengatakan, BKMT merupakan ujung tombak di tengah masyarakat dan mendidik langsung masyarakat akan pengetahuan agama. Karena itu, BKMT diharapkan menjadi penjaga Islam di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan itu, Menag juga mengharapkan agar kegiatan mengaji setelah salat maghrib digalakkan kembali terutama untuk anak-anak agar mereka tidak terlena terhadap kehidupan duniawi melalui tayangan-tayangan televisi.

"Jangan sampai anak-anak kita lebih khusyuk di depan televisi, nonton infotainment yang meceritakan kejelekan itu tentu dilarang oleh ajaran agama kita," tambahnya.

Untuk itu, ia juga meminta BKMT agar fokus pada kegiatan mengaji usai maghrib sehingga tidak ada anak-anak yang tidak bisa mengaji. BKMT adalah sebuah forum yang fokus bergerak dibidang keagamaan saat ini diketuai oleh Tutty Alawiyah dengan jumlah anggota lebih dari 15 juta orang di seluruh Tanah Air.

BKMT berdiri pada 1 Januari 1981 di Jakarta. Organisasi ini lahir dari kesepakatan lebih dari 735 majelis taklim yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya dan telah berkembang di seluruh wilayah Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement