Senin 10 Jun 2013 01:45 WIB

Ketika Balotelli Sadar Dinding Itu Tak Berdosa

Rep: Angga Indrawan/ Red: Citra Listya Rini
Mario Balotelli
Foto: www.inthestands.co.uk
Mario Balotelli

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Striker tim nasional Italia, Mario Balotelli akhirnya sadar bahwa dinding lorong di stadion Gemerali Arena, Praha, sama sekali tak bersalah. Ahad (9/6) pagi di kota Milan, Baloteli kembali menyoal insiden kartu merahnya saat gli Azzuri ditahan imbang 0-0 Ceko, akhir pekan lalu. 

Super Mario, yang memang terkenal dengan aksi-aksi brutalnya, lantas meminta maaf atas reaksi tidak menyenangkannya pada malam itu.

Masih terekam jelas saat Balo membabi buta memukul dan menendang dinding lorong stadion tempat bermarkasnya klub Sparta Praha tersebut. Sehari pascalaga, Balotelli, yang memang terkenal dengan aksi-aksi kontroversialnya, meski tak terlihat mimik mukanya, telah menyampaikan permintaan maaf atas perilakunya tersebut.

"Selamat pagi. Kemarin reaksi saya sangat tidak patut. Saya ingin meminta maaf kepada tim saya. Saya masih harus banyak belajar," kata Balotelli di akun Twitter-nya, Ahad (9/6). 

Ini tweet yang dikemukakan Balo setelah sebelumnya emosi ia luapkan pasca laga malam itu. Sebelumnya, Balo dengan penuh emosi juga sempat membentak para wartawan yang meminta komentarnya terkait insiden kartu merah tersebut. Kepada para wartawan, ia membentak para pemburu berita untuk kembali menonton tayangan ulang. 

"Tunjukkan kalau kalian (wartawan) benar!," ketus Balo seperti diriwayatkan Football Italia pasca laga. Tak lama kemudian, ia pun melayangkan komentar kerasnya via Twitter-nya malam itu. Ia mengaku menerima semua nada sinis yang dilontarkan padanya. 

"Tapi di Piala Konfederasi, Anda bisa mendukung negara lain dan saya hanya mengingatkan untuk berhati-hati," tulis Balo.

Kini permintaan maaf telah tersampaikan, pelatih Italia, Cesare Prandelli pun memuji kedewasaan Balotelli. Meski begitu, Prandelli tetap akan berbicara kepada mantan bomber AC Milan itu.

Bagi Prandelli, Balotelli tetaplah pemain hebat yang mampu menjadi tulang punggung gli Azzuri. Hanya saja, kata Prandelli, selama emosi Balo tak terjaga, maka selama itu pula ia akan selalu menjadi objek provokasi pemain ataupun pendukung tim lawan.

"Saya senang dengan tweet-nya hari ini. Ia telah menunjukkan kedewasaannya," kata Prandelli seperti dikutip Sky Sports Italia, Ahad (9/6).

Meski begitu, Prandelli mengaku bakal memberi perhatian khusus kepada Balotelli dan juga anak-anak asuh lainnya. Penggunaan Twitter atau media sosial lainnya, kata Prandelli, akan menjadi peraturan baru di skuatnya. 

"Balotelli harus menjaga ketengangannya, dia hebat, dan berbeda dengan pemain lainnya," kata Prandelli. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement