REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Tim Penggerak PKK Gorontalo memberikan apreiasi kepada komunitas yang meluangkan waktunya untuk memperhatikan ibu hamil yang kurang mampu.
Komunitas itu terdiri dari anak-anak jalanan dan mahasiswa perantauan dari beberapa paguyuban, yang menggelar aksi untuk mengajak masyarakat peduli terhadap ibu hamil dengan menjalankan gerakan "Seribu Rupiah Peduli Ibu Hamil".
"Mungkin seribu rupiah bagi sebagian orang bukanlah jumlah yang besar, tapi jika dikumpulkan pasti akan membantu ibu-ibu hamil yang kurang mampu, agar terhindar dari resiko kekurangan gizi," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, Senin.
Menurut dia, kondisi kesehatan ibu hamil menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat di lingkungan tempat ibu hamil tersebut tinggal.
Sejauh ini, tingkat kematian bayi dam ibu melahirkan di Provinsi Gorontalo masih tinggi, sehingga perlu ada aksi strategis untuk mengkampanyekan kesehatan ibu hamil dan bayi Dana yang berhasil dikumpulkan akan diserahkan ke desa binaan SNG yang ada di Provinsi Gorontalo.
Desa binaan tersebut yakni Desa Tongo Kabupaten Bone Bolango, Desa Dulamayo Selatan Kabupaten Gorontalo, Desa Ponelo Kabupaten Gorontalo Utara dan Desa Tanjung Kramat Kota Gorontalo.
"Saya optimistis dana yang terkumpul akan membantu memperbaiki status gizi ibu hamil, yang asupan nutrisinya kurang karena kurang.mampu