Rabu 12 Jun 2013 14:19 WIB

PKS Bantah Kerahkan Massa Tolak Kenaikan BBM

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Fernan Rahadi
Jazuli Juwaini
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Jazuli Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejatera (PKS) membantah mengerahkan massa untuk berdemonstrasi di Bundaran HI menolak kenaikan harga BBM. Menurut PKS demonstrasi menolak BBM merupakan inisiatif masyarakat.

"Mereka bergerak sendiri. Kalau ada simbol PKS ya berarti ada kader yang bergabung dengan masyarakat," kata Ketua DPP PKS, Jazuli Juwaini kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (12/6).

Jazuli percaya mayoritas masyarakat Indonesia menolak kenaikan harga BBM. Pasalnya kenaikan harga BBM hanya akan menambah beban hidup masyarakat.

Jazuli menyatakan partai politik mestinya berhati-hati memutuskan kebijakan yang melukai hati rakyat. "Tanyakan hati nurani apakah kenaikan BBM baik untuk rakyat?" ujar Jazuli.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun tidak mau ambil pusing dengan demo kenaikan BBM yang membawa atribut PKS. Menurut Jhonny demonstrasi merupakan hak dalm era demokrasi. "Mau turun ke jalan, mau lompat-lompatan tidak masalah," katanya.

Kendati begitu, Jhonny mempertanyakan maksud massa PKS berdemonstrasi menolak kenaikan BBM. Dia curiga demonstrasi itu hanya sekadar usaha PKS mengalihkan isu korupsi yang sedang mereka hadapi. "Ini ada apa? Apakah akrobat politik dari masalah yang dihadapi," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement