REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- FIFA meminta warga Brasil yang telah memesan tiket Piala Konfederasi 2013 via internet mengambil tiket tersebut.
Sekjen FIFA, Jerome Valcke mengatakan, hampir 250 ribu tiket Piala Konfederasi 2013 yang dipesan via internet tersebut belum diambil. Padahal, waktu hanya tersisa dua hari sebelum turnamen tersebut dimulai.
Valcke berkata pada konferensi pers, perkembangan itu meningkatkan kekhawatiran menjelang Piala Dunia 2014 karena para pendukung Brazil yang mengeluhkan sistem. Mereka terbiasa membeli tiket pertandingan pada hari yang sama sebelum mereka menyaksikan pertandingan.
Masalah ini diperburuk dengan dikuranginya jumlah tempat untuk mengambil tiket, di mana masing-masing kota tuan rumah Piala Konfederasi hanya menyediakan satu tempat, kecuali Rio de Janeiro yang memiliki tiga tempat.
Antrean panjang terlihat sepanjang beberapa hari terakhir di hotel di Rio. Sejumlah fans Timnas Brasil mengeluh karena mereka harus menunggu selama lebih dari dua jam untuk mendapatkan tiket, bahkan meski sudah membuat perjanjian sebelumnya.
"Adanya Piala Konfederasi ini merupakan hal bagus, sehingga warga brazil dapat memahami mereka tidak bisa mendapatkan tiket pada hari pertandingan, dan di Piala Dunia hal ini bahkan akan semakin penting," kata Valcke pada konferensi pers pada Kamis.
"Kami perlu agar orang-orang terbiasa untuk membeli tiket dan memajukan mereka," ucapnya.
Ia menuturkan, kebanyakan warga Brazil terbiasa datang ke stadion pada menit terakhir dan membeli tiket mereka. "Itu tidak dapat terjadi di Piala Konfederasi dan, yang paling penting, di Piala Dunia, terutama karena alasan-alasan keamanan," katanya.
Berdasarkan catatan FIFA, lebih dari 800 ribu tiket telah terjual dari 940.000 tiket yang tersedia untuk Piala Konfederasi 2013. "Kami menjual tiket tiga kali lipat di Brasil dibandingkan di Afrika Selatan (pada 2009). Ini merupakan kesuksesan," kata Valcke.
Piala Konfederasi bakal dibuka dengan pertandingan Brasil kontra Jepang, Sabtu (15/6). Pertandingan lain juga akan dimainkan di Belo Horizonte, Fortaleza, Recife, Salvador, dan Rio de Janeiro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika