Jumat 14 Jun 2013 15:49 WIB

Ini Tujuh Negara OKI Produsen Vaksin

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Petugas Bio Farma memperlihatkan vaksin Hepatitis B.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Petugas Bio Farma memperlihatkan vaksin Hepatitis B.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Semangat negara-negara Islam dalam memproduksi vaksin sangat besar. Sebanyak tujuh negara organisasi Islam (OKI) adalah produsen vaksin. Menurut Corporate Secretary PT Bio Farma, M Rahman Rustan, negara tersebut adalah Indonesia, Mesir, Iran, Senegal, Arab saudi, Malaysia, dan Maroko.

"Dari 57 negara-negara OKI, tujuh di antaranya memproduksi vaksin,"ujar dia, Jumat (14/6) di Bandung. Rahman mengatakan, pengendalian penyebaran virus adalah tanggung jawab global. Sehingga, negara-negara yang kualitasnya sudah internasional dalam memproduksi vaksin mempunyai kewajiban untuk membagi pengalaman dan ekspertis ke negara-negara Islam lainnya dalam pengendalian virus.

Sebagai negara yang sudah diakui WHO dalam memroduksi vaksin, Indonesia melalui Bio Farma berbagi ilmu dalam bidang produksi, riset, sistem manajemen kualitas, dokumentasi hingga maintenance kepada negara-negara OKI dalam pertemuan Pembuat Vaksin dan Obat-obatan Negara OKI 16-19 Juni 2013 di Bandung. Nantinya, ujar Rahman, pertemuan tersebut akan menjadi rekomendasi pertemuan tingkat menteri kesehatan.

Di antara negara-negara Islam, baru Indonesia yang telah memproduksi dan mensuplai produksi vaksin untuk program imunisasi di sejumlah negara, termasuk negara Islam. Kemampuan Bio Farma dalam kemandirian vaksin itu telah menjadi referensi atau dijadikan contoh oleh pembuat vaksin di negara-negara Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement