REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Rencana pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus mendapatkan penolakan dari masyarakat. Bahkan rencananya, berbagai elemen masyarakat akan menggelar aksi demo besar-besaran menolak kenaikan harga BBM pada Senin (17/6).
Kabag Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, setidaknya ada enam kelompok massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa dengan mengusung tema menolak kenaikan harga BBM. Aksi tersebut akan berlangsung di beberapa kantor pemerintahan. "Elemen massa yang berunjuk rasa ini mengusung isu kenaikan BBM," ujar Budiyanto seperti dilansir situs beritajakarta.
Massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa diantaranya, Aliansi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Tangerang Raya serta KSPSI dengan melakukan unjuk rasa di Pintu Tol Kebon Nanas, Tangerang dan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta. Peserta demo dilaporkan berjumlah sekitar 1.000 orang dan rencananya akan berlangsung mulai pukul 08.00.
Selanjutnya, unjuk rasa dari elemen Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) di Gedung DPR, Kementerian BUMN dan Istana Negara dengan peserta demo sekitar 300 orang. "Agenda mereka menolak kenaikan BBM dan mendesak Panja Ketenagakerjaan untuk menghapus sistem kerja outsourcing di perusahaan BUMN," katanya.
Kemudian, demo dari massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berjumlah 2.000 orang yang akan digelar di kantor Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan dan depan gedung DPR RI. Selain itu, 500 massa dari Forum Buruh DKI Jakarta juga akan menggelar aksi serupa di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Balaikota DKI Jakarta dan gedung DPR RI.
Tidak hanya itu, sebanyak 300-500 massa KSBSI juga akan berunjuk rasa di depan gedung DPR, pada pukul 12.00 dengan mengusung tema menolak kenaikan harga BBM.