REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengatakan presiden baru Iran dapat menemukan sahabat di Amerika Serikat jika dia datang dengan membersihkan program nuklir.
Ulama moderat, Hassan Rowhani terpilih sebagai presiden dalam pemilihan presiden Jumat lalu. Dia mengakhiri masa pemerintahan delapan tahun Ahmadinejad.
"Jika dia tertarik memperbaiki hungan Iran dengan seluruh dunia, ada kesempatan untuk melakukan itu," ujar Kepala Staf Gedung Putih, Denis McDonough dilansir AlArabiya.
Amerika Serikat, Israel, dan negara Barat menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir. Sementara, Iran menegaskan hal itu untuk tujuan damai seperti pembangkit energi dan mengembangkan isotop medis.
McDonough mengatakan, jika Rowhani, mantan perunding nuklir, berjanji melakukan pendekatan yang lebih konstruktif, maka ada kesempatan besar bagi Iran untuk memiliki masa depan yang diinginkan.
Pada Sabtu pekan lalu, Gedung Putih mengatakan mereka siap untuk terlibat secara langsung atas program nuklir Iran untuk mencari solusi diplomatik yang sesuai keinginan dunia internasional.