REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Koki terkenal, Nigella Lawson dicekek suami di depan publik. Tindakan itu tertangkap kamera seorang fotografer.
Akibat tindakan tersebut, Charles Saatchi dipanggil polisi. Kolektor barang seni tersebut diwawancarai polisi terkait insiden di sebuah restoran di London. Dia bersikeras foto tersebut memberi kesan menyesatkan tentang apa yang terjadi.
Lawson, 53 tahun, terlihat menangis setelah suaminya mencekeknya di leher, di sebuah restoran saat mereka merayakan ulang tahun Saatchi ke 70. Saatchi mengakui foto yang menunjukkan tangannya di leher Lawson tampak mengerikan. Namun, dia mengklaim hanya menekankan poin pendapatnya selama perdebatan sengit tentang anak-anak mereka.
Dia mengatakan Lawson terlihat menangis karena perdebatan bukan karena dia terluka. Lawson, koki televisi dan penulis, telah meninggalkan rumah keluarga dengan anak-anaknya. Juru bicaranya tidak mengatakan kapan Lawson akan kembali.
Polisi setempat mengaku belum menerima laporan resmi dari Lawson atau anggota masyarakat. Namun, seorang juru bicara mengatakan keluhan resmi tidak diperlukan untuk melanjutkan penyelidikan.
Saatchi diketahui juga mencubit hidung istrinya selama perdebatan pada Ahad, 9 Juni lalu. "Sekitar seminggu yang lalu, kami duduk di luar sebuah restoran dan berdebat sengit tentang anak-anak, dan saya memegang leher Nigella berulang kali ketika mencoba menekankan poin saya," ujarnya dikutip The Telegraph.
Dia mengatakan tidak ada cekikan. "Foto-foto yang mengerikan tetapi memberi kesan yang jauh lebih drastis dan kekerasan. Air mata Nigella itu karena kami berdua benci berdebat, bukan karena ia terluka," ujarnya.